Stafsus Bupati Banggai Bersama Kemenkop UKM dan LPDB KUMKM Bahas Koperasi Modern hingga Beras Premium
BANGGAINEWS.COM- Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop-UKM) serta Lembaga Pengelola Dana Bergulir atau LPDB UMKM memberi perhatian kepada Kabupaten Banggai terkait sejumlah program yang bakal dikembangkan.
Itu setelah Staf Khusus (Stafsus) Bupati Banggai Bidang Inovasi, Teknologi dan Percepatan Pembangunan Taufan Pratama Zasya , melakukan audiensi dengan jajaran Deputi Bidang Perkoperasian Kemenkop-UKM dan LPDB KUMKM beberapa pekan lalu.
Pertemuan ini dibuka oleh Asisten Deputi Pengembangan dan Pembaruan Perkoperasian Bagus Rachman, SE., M.Ec. bersama jajarannya, serta turut hadir Bidang Pengembangan Usaha LPDB KUMKM.
Stafsus Bupati Banggai saat pertemuan memaparkan visi dan misi Bupati Banggai serta program-program koperasi dan UMKM yang tertuang di dalam RPJMD Kabupaten Banggai 2021-2026.
Dalam pertemuan tersebut, Stafsus Bupati Banggai menyampaikan bahwa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemda Banggai kolaboratif serta bersinergi, sehingga bersyarat untuk menjadi tulang punggung kesuksesan seluruh program.
Selain itu, Stafsus Bupati Banggai juga menyampaikan terkait rencana kolaborasi antara Pemda Banggai dengan Kemenkop-UKM dalam program modernisasi koperasi.
“Ini merupakan langkah strategis yang dilakukan Bupati Banggai, untuk melahirkan koperasi berbasis industri dengan target capaian adalah meningkatnya perputaran ekonomi di Kabupaten Banggai,” jelas Stafsus Taufan.
Bupati Banggai juga mengharapkan kesuksesan program ini setidaknya 2 koperasi percontohan tahun 2022, 5 koperasi modern 2023, 10 koperasi modern 2024.
Pihak LPDB pun mendukung penuh rencana tersebut, mereka juga akan melakukan assessment kepada koperasi pilihan untuk menentukan kucuran dana yang akan dialirkan.
Dari pemaparan Stafsus Bupati Banggai, pihak Kemenkop-UKM dan LPDB juga menyatakan kesediaan melakukan kunjungan teknis untuk memaparkan serta mengkolaborasikan program dengan Pemda Banggai.
Selain itu, Kemenkop-UKM akan menggandeng Agriterra, konsultan asal Belanda untuk memberikan pelayanan pendampingan bisnis demi meningkatkan kualitas dan kuantitas koperasi.
Agriterra adalah konsultan dunia yang khusus mendampingi koperasi-koperasi pertanian dalam membangun industri di sektor pertanian.
Pada kesempatan tersebut, pihak Kemenkop-UKM dan LPDB KUMKM memberikan respon positif tentang komoditas yang berpotensi tinggi untuk dikembangkan, salah satunya beras atau padi dari dataran Toili.
Komoditas tersebut memiliki permintaan yang tinggi apalagi produk beras premium. Hal ini sejalan dengan potensi Kabupaten Banggai yang selama ini dikenal sebagai daerah lumbung beras di Sulawesi Tengah.
(CR1/*)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik: Banggai News